- SEC sedang mencari sanksi terhadap Ripple, termasuk ganti rugi, pencabutan keuntungan ilegal, dan hukuman perdata yang signifikan.
- SEC berpendapat bahwa tindakan ini diperlukan untuk mencegah Ripple dan sejenisnya dari pelanggaran hukum sekuritas di masa depan.
SEC telah mengambil tindakan hukum terhadap Ripple, dengan tuduhan pelanggaran undang-undang sekuritas melalui penjualan ilegal XRP, mata uang kripto perusahaan. SEC sedang mencari berbagai jenis sanksi terhadap Ripple, termasuk:
- Sanksi ganti rugi: untuk mencegah pelanggaran di masa depan oleh Ripple.
- Pengembaliankeuntungan yang diperoleh secara ilegal: dengan alasan bahwa Ripple tidak boleh mendapatkan keuntungan dari penjualan yang telah ditetapkan pengadilan sebagai ilegal.
- Denda perdata: dengan tujuan untuk mencegah Ripple dan perusahaan lain melakukan pelanggaran serupa.
Anda juga dapat membaca: CTO Ripple Meluruskan Pernyataan: Tidak Menyembunyikan Penjualan XRP
SEC membenarkan tindakan ini dengan menunjuk pada sejarah pelanggaran Ripple, sifat sembrono dari perilakunya, dan fakta bahwa ini bukan insiden yang terisolasi. Menurut regulator, faktor-faktor ini menggarisbawahi perlunya tindakan regulasi untuk mengkompensasi kerugian yang ditimbulkan kepada investor dan pasar, dan untuk mencegah pelanggaran hukum sekuritas di masa depan.
๐จ Breaking: #SEC demands a whopping $2B from #Ripple in a landmark case shaking the crypto world! Ripple fights back, slamming the charges as an intimidation tactic and overreach. Could this be a game-changer for crypto regulation? ๐๐ฐ #CryptoBattle #RippleVsSEC #FintechFutureโฆ pic.twitter.com/JKxHDqF9Wo
— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) March 26, 2024
Ripple, pada bagiannya, telah menanggapi secara kritis tindakan SEC
Stuart Alderoty, penasihat senior Ripple, telah mengkritik SEC atas upayanya untuk menghukum dan mengintimidasi Ripple dan industri mata uang kripto secara umum. Selain itu, CEO Ripple Brad Garlinghouse telah mengutuk apa yang dilihatnya sebagai peraturan yang melampaui batas, menunjuk pada dugaan kesalahan di bawah kepemimpinan Gary Gensler di SEC. Ripple telah mengumumkan rencana untuk mengajukan tanggapannya pada bulan April, yang mengindikasikan kesediaannya untuk membela diri dari tuntutan dan sanksi yang diajukan SEC.