- Investigasi terhadap status keamanan Ethereum dapat membantu SEC mengelola tindakan hukumnya tanpa kompromi.
- Sikap akhir SEC terhadap Ethereum akan secara signifikan mempengaruhi masa depan regulasi dan investasi mata uang kripto.
Ethereum berada di persimpangan jalan, berpotensi menghadapi pengawasan yang lebih ketat dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Perkembangan terbaru menunjukkan adanya penyelidikan yang berkembang terhadap Ethereum dan badan pendirinya, Ethereum Foundation, yang memicu berbagai spekulasi dan kekhawatiran di dalam komunitas kripto.
Scott Johnsson, seorang pengacara keuangan berpengalaman dan mitra umum di Van Buren Capital, menjelaskan kemungkinan motivasi di balik tindakan SEC, menawarkan wawasan yang beresonansi dengan investor, pengembang, dan pengamat regulasi, seperti yang telah kami tulis di ETHNews.
Percikan dari Penyelidikan
Investigasi SEC yang dilaporkan terhadap Ethereum dan yayasannya telah mengirimkan riak ke seluruh dunia kripto, menunjukkan manuver strategis untuk menavigasi lanskap regulasi mata uang kripto yang kompleks.
Big Boss (Part V)
Following leaks of a SEC campaign seeking to investigate the security status of ETH, I have some thoughts as to how this may fit into the current SEC landscapehttps://t.co/ti89MKwoc6— Scott Johnsson (@SGJohnsson) March 21, 2024
Salah satu teori yang dikemukakan oleh Johnsson berkisar pada niat SEC untuk menenangkan para kritikus kripto. Para senator terkenal, termasuk Jack Reed, Laphonza Butler, dan Elizabeth Warren, telah menyuarakan kekhawatiran mereka tentang kelonggaran agensi terhadap persetujuan ETF kripto spot.
Keberatan Non-Korelasi
Alasan yang lebih teknis untuk penyelidikan ini berkaitan dengan konsep non-korelasi antara pasar spot dan futures. Ketergantungan historis SEC pada analisis korelasi untuk menyetujui atau menolak ETP kripto (Exchange-Traded Products) berada di bawah mikroskop.
Strategi Hukum dan Implikasi Pasar
Johnsson menyarankan bahwa penyelidikan SEC dapat berfungsi sebagai taktik strategis untuk menyeimbangkan penegakan peraturan dengan pragmatisme hukum. Dengan menyelidiki status keamanan Ethereum, SEC dapat menghindari membahayakan pertempuran hukum yang sedang berlangsung melawan bursa kripto utama seperti Coinbase dan Binance, sambil menjaga agar ETF Ethereum tetap terjaga.
Masa Depan ETF Ethereum
Pembicaraan seputar ETF Ethereum telah penuh dengan antisipasi dan kontroversi. Wawasan Johnsson tentang motivasi potensial SEC untuk menunda atau menolak ETF Ethereum menyoroti titik kritis bagi industri kripto.
Pendekatan Lembut atau Bumi Hangus?
Spekulasi berlimpah mengenai pendekatan utama SEC terhadap pengawasan regulasi Ethereum. Johnsson menghibur kemungkinan “pendekatan lunak” oleh SEC, yang bertujuan untuk menjaga fleksibilitas peraturan sambil tetap membuka opsi penegakan hukum.
Peran Perdagangan Berjangka
Persetujuan perdagangan berjangka Ethereum pada Oktober 2023 menandai tonggak penting bagi mata uang kripto ini. Namun, perkembangan ini memperkenalkan kompleksitas baru dalam sikap regulasi SEC terhadap Ethereum.
Pendapat Hukum dan Reaksi Pasar
Penyelidikan SEC terhadap Ethereum telah menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh industri utama, termasuk kepala bagian hukum Coinbase, Paul Grewal, dan Presiden ETF Store Nate Geraci. Perspektif mereka menawarkan jendela ke dalam implikasi hukum dan pasar dari tindakan SEC.
If SEC was going to argue eth = security, the time to do it was *BEFORE* they approved eth futures ETFs last Oct…
They didn’t do that.
Why not? Was perfect opportunity.
Also too late to make correlation argument IMO. If ok w/ grandma buying eth futures ETF, then why not spot?
— Nate Geraci (@NateGeraci) March 21, 2024
Pengawasan Kongres dan Perdebatan Yurisdiksi
Kongres AS berperan dalam mendefinisikan yurisdiksi dan otoritas regulasi SEC. Komentar terbaru dari anggota Kongres Patrick McHenry menggarisbawahi ketegangan antara pengawasan legislatif dan tindakan regulasi.