- HSBC meluncurkan HSBC Gold Token berbasis blockchain untuk investor ritel di Hong Kong, yang merupakan yang pertama di industri perbankan.
- Dapat diakses melalui HSBC Online Banking dan HSBC HK Mobile App, memungkinkan kemudahan investasi dalam bentuk token emas.
HSBC, lembaga keuangan global terkemuka, telah meluncurkan sebuah inisiatif terobosan, menjadi bank pertama yang memperkenalkan produk emas bertoken berbasis blockchain yang ditujukan untuk investor ritel di Hong Kong.
“Kami bangga bahwa HSBC Gold Token, yang didukung oleh HSBC Orion, merupakan produk ritel pertama di Hong Kong yang didasarkan pada teknologi buku besar terdistribusi, seperti yang disahkan oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka,” kata kepala wealth and personal banking HSBC Hong Kong, Maggie Ng, dalam sebuah pernyataan.
Penawaran inovatif ini, yang dijuluki HSBC Gold Token, sekarang dapat diakses melalui HSBC Online Banking dan HSBC HK Mobile App. Dengan memanfaatkan platform aset digital Orion miliknya, HSBC menjadi yang terdepan dalam mengintegrasikan aset dunia nyata dengan teknologi blockchain yang canggih untuk investor sehari-hari.
🚀🌐 HSBC takes a giant leap in fintech with the new Gold Token in Hong Kong, powered by blockchain! 🏦💫 Teaming up with #Ripple's Metaco for a fusion of classic banking & cutting-edge tech. Ripple's influence shines in this pioneering venture. #HSBCGoldToken… pic.twitter.com/urSJoWvyFu
— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) March 27, 2024
Tokenisasi, proses mengubah aset dunia nyata (RWA) menjadi token digital di blockchain, semakin banyak diadopsi oleh bank dan lembaga keuangan. Entitas-entitas ini memanfaatkan buku besar pribadi dan jaringan publik, seperti Ethereum, untuk membawa beragam aset ke dalam dunia digital. Inisiatif HSBC Gold Token mengikuti tren yang sedang berkembang ini, yang merupakan langkah maju yang signifikan dalam strategi aset digital bank.
Langkah untuk menokenkan emas menyoroti komitmen HSBC terhadap inovasi dan ambisinya untuk memimpin dalam bidang aset digital. Diumumkan pada bulan November tahun lalu, penawaran emas yang ditokenisasi merupakan bagian dari platform penyimpanan aset digital HSBC yang lebih luas.
Platform ini dikembangkan bekerja sama dengan Metaco, sebuah perusahaan yang berbasis di Swiss yang berspesialisasi dalam solusi penyimpanan kripto. Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi HSBC untuk memastikan pengelolaan aset digital yang aman dan efisien bagi para kliennya.
Maggie Ng, Head of Wealth and Personal Banking HSBC Hong Kong, menyatakan kebanggaannya atas peluncuran HSBC Gold Token. Dia menekankan bahwa ini adalah produk ritel pertama di Hong Kong yang berbasis teknologi buku besar terdistribusi yang menerima otorisasi dari Komisi Sekuritas dan Berjangka.
Pengesahan ini tidak hanya memvalidasi kepatuhan produk terhadap standar peraturan tetapi juga menandai tonggak penting dalam adopsi teknologi blockchain di industri jasa keuangan.
Anda juga dapat membaca: CTO Ripple Memberikan Wawasan tentang Fenomena ‘Apresiasi Bertahap’ XRP
Usaha HSBC dalam melakukan tokenisasi emas untuk investor ritel merupakan indikasi dari lanskap pilihan investasi yang berkembang yang tersedia untuk publik. Dengan menawarkan aset berwujud seperti emas dalam format digital, HSBC tidak hanya memperluas akses ke investasi logam mulia tetapi juga meningkatkan likuiditas dan kemampuan transfer aset tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain yang semakin matang, penerapannya di berbagai sektor ekonomi menjadi semakin umum. Pengenalan Gold Token oleh HSBC merupakan bukti potensi blockchain untuk mengubah layanan perbankan tradisional dan memberikan jalan baru bagi para investor untuk melakukan diversifikasi dan investasi.
Dengan keberhasilan peluncuran produk ini, HSBC menjadi preseden bagi lembaga keuangan lain untuk diikuti, yang berpotensi mengarah ke berbagai aset dunia nyata yang lebih luas yang tersedia bagi investor ritel di masa depan.