- Para analis memantau $72.500 sebagai level resistance yang penting; melampauinya dapat menandakan potensi kenaikan ke $80.000.
- Jika Bitcoin gagal menembus $72.500 dan bertahan, kemungkinan penarikan kembali ke $60.000 dapat memberikan peluang short.
Menyusul penurunan separuh Bitcoin baru-baru ini, Coinbase telah melaporkan bahwa faktor ekonomi yang lebih luas kemungkinan akan menjadi pendorong utama pasar mata uang kripto dalam waktu dekat. Menurut laporan penelitian yang dirilis oleh Coinbase, faktor-faktor ini termasuk ketegangan geopolitik yang meningkat, tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi, dan meningkatnya utang nasional.
Faktor Ekonomi yang Membentuk Pasar Kripto
Laporan yang ditulis oleh analis Coinbase, David Han, menekankan bahwa faktor-faktor ekonomi eksternal ini akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi penilaian mata uang kripto. Laporan inimenyoroti peningkatan penting dalam korelasi antara Bitcoin dan altcoin, yang menunjukkan peran penting Bitcoin di pasar mata uang kripto karena terus dipandang sebagai aset ekonomi makro.
Dampak dari Penurunan Nilai Bitcoin
Halving Bitcoin, yang memotong tingkat produksi bitcoin baru sebesar 50% setiap empat tahun, secara tradisional menandakan dimulainya pasar bullish. Namun, laporan Coinbase menunjukkan bahwa kondisi ekonomi saat ini dapat mengubah respons pasar terhadap peristiwa tersebut. Laporan tersebut mencatat bahwa kenaikan pasar sebelumnya pasca-halving didukung oleh perkembangan positif dalam ekosistem mata uang kripto.
Pandangan yang Berbeda tentang Bitcoin
Laporan dari Coinbase juga membahas tentang persepsi yang beragam mengenai Bitcoin di antara para investor. Beberapa investor melihat Bitcoin sebagai aset spekulatif, sementara yang lain memperlakukannya sebagai bentuk ’emas digital’ yang dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan keuangan. Perbedaan persepsi ini dilaporkan telah menyebabkan volatilitas yang moderat pada Bitcoin.
Wawasan Tambahan
Mendukung sudut pandang Coinbase, sebuah laporan terbaru dari Goldman Sachs menyarankan kehati-hatian dalam mengasumsikan bahwa siklus separuh Bitcoin di masa lalu akan terulang kembali di bawah iklim ekonomi saat ini. Pernyataan dari lembaga keuangan besar ini menggarisbawahi perlunya analisis yang cermat mengenai separuh Bitcoin dan dampak potensialnya mengingat kondisi ekonomi makro yang ada.
Menganalisis Fluktuasi Harga Bitcoin Setelah Halving Terbaru
Nilai Bitcoin telah menunjukkan fluktuasi yang signifikan setelah peristiwa halving terbaru, yang mengurangi hadiah untuk menambang blok baru menjadi setengahnya. Penyesuaian ini, yang dimaksudkan untuk membatasi pasokan bitcoin baru dan secara teoritis meningkatkan nilainya melalui kelangkaan, tidak menyebabkan lonjakan harga yang diantisipasi oleh banyak orang.
Pergerakan Harga Pasca-Halving
Secara historis, halving diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga karena berkurangnya pasokan. Namun, kali ini, kenaikan harga Bitcoin cukup moderat dan tidak terlalu besar setelah halving.
Prediksi Performa Bitcoin di Masa Depan
Para analis pasar mengamati dengan seksama level $72.500, yang dipandang sebagai titik resistensi kritis untuk Bitcoin. Jika Bitcoin dapat melampaui level ini, maka hal ini dapat mengindikasikan potensi kenaikan nilai yang berkelanjutan, yang berpotensi mencapai $80.000. Pergerakan seperti itu dapat menjadi sangat penting dalam mendorong menuju ambang batas $100.000.
Di sisi lain, jika Bitcoin berjuang untuk menembus resistance $72.500 dan stabil di sekitar level ini, Bitcoin mungkin akan turun ke level $60.000. Skenario ini memberikanpeluang bagi investor yang tertarik untuk melakukan short selling.
Sebaliknya, penembusan yang jelas di atas resisten ini dapat menyebabkan kelanjutan tren bullish, yang berpotensi menyiapkan panggung bagi Bitcoin untuk mendekati atau melampaui $100.000.