- Gensler menekankan volatilitas yang tinggi dari mata uang kripto, memperingatkan adanya risiko spekulatif dan perlunya kehati-hatian dalam berinvestasi.
- Regulasi aset kripto masih menjadi medan yang rumit, dengan perdebatan mengenai apakah akan mengklasifikasikannya sebagai sekuritas atau komoditas.
Gensler menekankan volatilitas mata uang kripto yang tinggi, memperingatkan akan bahaya spekulatif dan keharusan kehati-hatian investor. Tata kelola aset kripto masih menjadi ranah yang rumit, dengan wacana yang sedang berlangsung mengenai kategorisasi mereka sebagai sekuritas atau komoditas.
🚨 SEC Chairman Gensler's recent warning on #Bitcoin and Ether volatility echoes loud and clear! 💥 Highly speculative, dramatic price fluctuations – not for the faint-hearted! 📉⚠️ His cautious approach to crypto regulation reflects the intricate challenges ahead.… pic.twitter.com/nxAX1A3gWl
— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) March 8, 2024
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Gary Gensler, telah menyuarakan peringatan keras mengenai esensi spekulatif dari mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ether, dan mendesak para investor untuk menavigasi dengan kewaspadaan karena volatilitas intrinsik aset digital ini.
“Ini adalah kelas aset dengan spekulasi tinggi,” kata Gensler, menyoroti osilasi harga dramatis yang telah dialami mata uang kripto ini. Selain itu, ia menyinggung masalah regulasi mata uang kripto, sebuah bidang yang terus berkembang dan memiliki kebingungan tersendiri.
Peringatan Gensler muncul di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai stabilitas investasi mata uang kripto, yang telah menunjukkan volatilitas yang ekstrem. “Lihat saja volatilitas Bitcoin dalam beberapa hari terakhir,” katanya, menyindir bahwa daya tarik untuk terjun ke pasar ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang tidak menyukai risiko keuangan yang signifikan.
Mengenai regulasi mata uang kripto, Gensler mengambil sikap hati-hati. Dia membahas kompleksitas dalam menentukan apakah aset digital seperti Ether adalah sekuritas atau komoditas, menggarisbawahi bahwa pendekatan SEC bergantung pada “fakta dan keadaan untuk memastikan apakah publik yang berinvestasi mengantisipasi pengembalian berdasarkan upaya orang lain”.